Thursday, December 17, 2009

Ciberang River... Mangstabbb!!!

Fiuhhh... Lama kali tak nge-blog, jadi terlewatkan deh event-event seru bulan November & Desember. Ada Indonesia Multicultural Week, Basketball Cup di PL, High Tea, Jalan-jalan Waterbom, Karaokean & nonton dorama ma Lulu & Ani, dll. Tapi cerita itu nanti aja, ada 1 outing yang lebih seru wat diceritain... ^^V

Sbenernya saia sudah meng-cancel acara rafting Ciberang sebelumnya, karena bentrok dengan acara resepsi pernikahan teman seperjuangan training di sekolah, Ms. Ana religion teacher, yang bersanding dengan adik kandungnya Ms. Lasti (yang notabene partner nya Ms. Ana dskul). Kompak skali ya mereka! Tapi ternyata... outing tuk rafting itu berangkat sore hari, setelah acara resepsi. Jadilah, saia memaksa seorang teman (si A), mengantar ke resepsi pernikahan Ana. Dengan berkendara motor, kami melaju ke tempat resepsi (yang lumayan jauh ternyata), SMP (sudah makan pulang)banget saia karena mengejar janjian jam 3 sore di tol Bekasi Barat.

Sekitar jam 3 lebih 20 (molor 5 menit dari waktu janjian yang 3.15), saia bertemu dengan Arie (teman semasa SMA, seorang penggiat alam ^^). Bukan hanya saia yang ditunggu, Arie juga menunggu seorang ibu dengan 2 anak (Ranu-6 tahun- & Raya-1 tahun-) yang mengikutsertakan kedua anaknya plus 1 ponakan untuk rafting kali ini. Wow, i amazed!!! Si Ibu ini bernama Irma, kami memanggilnya Mbak Irma dan ia adalah seorang aktivis lingkungan (lembaga independen yang melindungi satwa liar Indonesia). Oh iya, rekan2 yang lain ternyata dari lembaga yang sama juga lho. Sebenarnya saia juga pernah tercatat sebagai anggota komunitas itu, tapi udah terlalu lama vacuum, jadi malu untuk mengaku. Hehehe... Kami melanjutkan perjalanan ke arah Komdak untuk menjemput rekan yang lain (masih ada lg ternyata), yaitu Abas dan Bayu. Dari sana, kami bergerak ke Ciledug menjemput satu lagi rekan kunci (Giory Aldila).

Setelah shalat & makan, kami ber-9 berangkat menuju lokasi... yang ternyata jauhnya ampun2 an! Keluar tol Serang, masih harus melewati Pandeglang & Rangkas. Hufff, kami tiba di tempat penginapan sekitar pukul 12 malam. Ada saja yang membuat heran di perjalanan ini, ada 2 orang rekan lagi yang sampe nyebrang pulau (dari Lampung), bela-belain tuk gabung rafting bareng2. Wooow... Lagi-lagi "amaze"!!!

Pagi menjelang... Saia, Arie & Giory sempat ke pasar membeli sarapan. After that, ready to action... \(^^)/ Smua crew ikut serta dalam pengarungan sungai Ciberang ini, kecuali Raya (1 thn) tentunya. Dari tempat kami menginap, lokasi sungai masih sekitar 10 km dan kami masih harus naik kendaraan untuk sampai dsana.


Tiba di lokasi start pengarungan sungai, kami dipinjamkan rafting equipment berupa helm, paddle (dayung), dan life jacket (pelampung) serta melakukan peregangan otot. Crew kami terbagi dalam 2 grup perahu karet (kuning & merah). Perahu kuning berisi 4 orang (saia, Abas, 2 tamu dari Lampung -Nano dan adiknya Putra-), dan perahu merah berisi 6 orang. Dalam pengarungan, crew kami berjalan bersama dengan crew lain yang tampaknya berasal dari 1 keluarga, mereka juga terbagi dalam 2 perahu yang berwarna biru.


Baru saja perahu karet kuning kecil kami mulai berjalan, Nano yang duduk di depan sudah tercebur & basah kuyup. Hahaha... Selanjutnya, bisa dibayangkan kejadian apa saja yang terjadi. Perahu kuning beberapa kali ditabrak perahu lain, sempat melewati bagian bawah perahu biru yang nyangkut di batu besar (sampai2 posisi kami jadi tiduran), hapir flip (kebalik) gara2 batu gede (Nano & abas dah kecemplung), dan kjadian2 menantang jeram lain yang ga kalah seru ^^. Satu lagi, emang dasar kami ksana tuk memacu adrenalin. Ga puas sama jeram2 Ciberang, kami memanfaatkan sebuah jembatan kayu yang terbentang di tengah perjalanan untuk mengadu nyali. Mmm, mungkin tinggi jembatan itu sekitar 6-7 m (perkiraan saia), dan kami berlomba-lomba untuk meloncat dari atas jembatan ke air... Weeew @_@ mantabbb lah pokoknya... Di tempat ini pula, saia menyimak Ranu (Mba' Irma's son) bermain, meloncat, berekplorasi dengan apa saja yang ada di sekitarnya. Kesimpulannya, he is a brave boy ^_^ Syangnya ada 1 kejadian yang mengganjal, kamera semi SLR Arie berembun & ga bisa dinyalain. Smoga kamera itu baik-baik saja...


Sekitar kurang lebih 3jam kami mengarung Sungai Ciberang, perjalanan berakhir pukul 1 siang. Setelah membersihkan diri & makan, kami kembali ke riweuh nya Jakarta & menyimpan memori pengarungan Sungai Ciberang di benak masing-masing.