Thursday, October 22, 2009

Case no. 1&2 and also Progress no. 1

Sudah kurang lebih 4 bulan saia mengajar Physical Education alias Pendidikan Jasmani untuk grade K (TK) & 1. Sejauh ini saia telah melewati 1 kasus yang mengganggu, sedang mengalami 1 kasus, dan mendapati 1 progress dari students. Oke, akan saia bahas satu persatu.

1 kasus mengganggu yang telah lewat merupakan kejadian "nose bleeding" seorang murid karena di "punch" oleh temannya. Well, sebenernya kl ngga di pukul hidungnya kemungkinan memang si anak itu akan mimisan jg karena memang olahraga hari itu di "hot spot" --> jogging track, salah satu tempat terpanas buat olahraga. Si anak mimisan ini adalah anak yang saia ceritakan di post Police Academy. Lucunya, pada saat hidungnya bermadikan darah, si anak masih sempat berkata dengan kesalnya "Hei F (orang yang memukul hidungnya), u punch me!" sambil menunjuk si tersangka & memegang hidungnya sendir dengan gaya seperti jagoan. Penyelesaian kasus ini tidak begitu rumit, karena orang tua si anak nose bleeding sudah sangat mengetahui karakter anaknya sendiri. Ia sangat mengerti kalau anaknya pasti membuat masalah dahulu sebelum diserang oleh temannya. Huff, ok banget lah orang tuanya...

Nah, dalam 1 minggu ini dah ada kasus baru. Saia beri nama kasus 2! Kasus ini belum selesai. Sampai2 barusan saia terbangun dari tidur karena mimpiin kasus ini. Huh, konyol! Tapi gmn dong, emang kepikiran... Singkat kata, di salah satu kelas, ada anak perempuan yang bilang ke orang tuanya kalau dia tidak mau swimming lg karena kemarin tenggelam saat swim. Padahal, suer! Saia ngga pernah mengijinkan anak2 untuk pergi ke kolam 1,5 m walaupun si anak jago renang. Apalagi anak perempuan ini ngga bisa renang! Saia tempatkan lah dia di posisi paling pinggir. Seingat saia, saat lesson tidak ada yang salah sama anak ini. Maksud tenggelam versinya mungkin... Pada saat kita semua bermain salah satu games (Shark & fish), semacam tag games (kejar2 an) dimana "shark" harus menangkap salah satu "fish". Dsitu memang si anak ini sempat terpeleset sendiri di dalam kolam (tetep di tempat cetek), saia juga sempat membantu berdiri & memang dia sempat gelagepan. Saat itu juga saia menanyakan kondisinya sampai yakin si anak baik2 saja. Dan sekarang, sudah lewat 5 hari dari kejadian itu, baru saia dengar kalau si anak trauma... Hwaaa! Wish me luck... Smoga saia ngga salah2 kata menerangkan kronologis kejadian ke orang tuanya.

Dibalik 2 kasus, ada 1 progress yang menggembirakan untuk saia. Senang! Karena ada seorang murid yang selama 3 bulan ini ngga pernah berani masuk kolam, akhirnya memberanikan diri untuk menceburkan dirinya ke dalam kolam & bermain-main. Walaupun awalnya harus digendong & agak panik. Kepuasan tersendiri melihat si anak ini (kebetulan anak bungsu Ridho 'Slank') berani bereksplorasi di dalam kolam. Smoga ke depan akan banyak lagi progress2 yang membuat saia 'berarti' menjadi seorang pendidik! :)

Tuesday, October 20, 2009

Wisata Budaya ^_^

Cultural weekend... Saia menyebutnya!

Satu hari yang memperlihatkan kekayaan budaya 2 negara, Korea & Indonesia di satu tempat --> Museum Nasional atau biasa disebut dengan Museum Gajah, karena di depan gerbang musium ini terdapat patung gajah hadiah dari Raja Thailand. Di hari itu ada pameran hasil sulaman khas Korea (Korean Embroidery Exhibition). Saia ditemani seorang sahabat, Melita Ruth, dan tanpa perjanjian apapun kami memakai baju dengan warna yang sama (kuning) dan berbarengan memakai celana pendek sebatas lutut.



Di ruangan eksebisi sulaman Korea, kami terpukau oleh hasil karya Han Sang Soo seorang wanita paruh baya yang menjadi pencipta karya seni di tempat tersebut. Well, dari kejauhan karya seninya seperti lukisan. Tetapi setelah dilihat dari dekat, wow ternya hasil sulaman... Mmmm, hasil karya sulamannya menggambarkan kesabaran dan ketelitian yang sangat. Sulaman itu juga terpatri pada mahkota raja, gaun pengantin, dan aksesoris. Hebat sekali ya si Ibu Han! Ckckck...





Beranjak dari ruang eksebisi, kami menjelajah ke kamar-kamar Museum Nasional. Disuguhkan pemandangan dari zaman pra-sejarah sampai sejarah pastinya. Sampai saat ini pun masih masuk dalam zaman sejarah tho! Coz yang saia tahu pengertian pra-sejarah itu masa dimana manusia belum mengenal tulisan. Sekarang pun manusia masih mengenal tulisan, jadi ngga salah kan sai sebut zaman sejarah. Berdiri bermacam bangunan adat, perkakas prasejarah, dari Sabang sampai Merauke.

Selesai naik turun dari lantai 1-4, kami menuju Ragusa tempat penjual es krim tertua, Ragusa yang ada sejak tahun 1932 (saia baca di plang). Es krim nya memang enak, tapi pelayanannya agak kurang ramah (sebenarnya cuma 1 pelayan sih yg jutek!). Selepas makan es krim, kami dipertontonkan tarian2 tradisional Indonesia. Secara tidak sengaja kami melewati Jl. Veteran I (masih di jalan yang sama dengan Ragusa), ada acara untuk mengenalkan kembali budaya Indonesia. Dibuka dengan performance Tari Jaipong dan Tari Topeng, ditutup dengan sekelompok pemuda yang bermain perkusi. Puas, pastinya... Dalam 1 hari kami diperlihatkan budaya negeri sendiri dan 1 negeri di seberang sana.



Earthquake in a school party...

Akhir minggu lalu, sekolah mengadakan perayaan hari jadi yang ke-13. Entah memang 13 itu angka sial atau apa, ditengah acara kami diguncang gempa... Spontan beberapa orang panik, karena berada di lantai 6. Untungnya, kami sudah melakukan latihan evakuasi gempa sebelumnya, sehingga bisa meredam kepanikan yang sangat. Ternyata pusat gempa ada di Ujung Kulon dengan kekuatan 6,4 skala richter. Acara pun dilanjutkan setelah kehebohan gempa berakhir dan selesai sekitar pukul 10:20 malam, tentunya dengan performance dari semua unit yang hadir & pembagian doorprize. Dari pesta ini saia mendapat teman baru dari unit Bandung dikarenakan sebuah foto yang dipost dalam FB. Hampir semua performance saia abadikan dalam digicam. Dan Ms. Wulan unit Bandung ini entah tau dari mana & siapa tiba2 nge-add skalian minta foto. Itung2 nambah relasi deh ^^,

Thursday, October 15, 2009

My Passport

Just for show off...
I have a new passport!
:D

Wednesday, October 14, 2009

Police Academy & English Upgrading!

Hanya bisa tersenyum...
Melihat kelakuan seorang murid!

Hari ini, sebelum makan siang sekitar pukul 11.30 seorang guru kelas menelpon ke ruangan saia. Ia pun langsung bertanya "Ms, punya alat yang digantung, yang bisa dupukul-pukul buat tinju ngga?" --> samsak maksudnya. Saia menjawab "Wah, ngga ada tuh!". Tapi saia teringat ada alat semacam samsak, bentuknya seperti boneka manusia & lebih menarik. Si guru pun setuju untuk melihatnya di gudang tempat penyimpanan alat-alat olahraga. Tak lama kami bertemu, si guru membawa seorang murid. Belum sempat bertanya, si guru menjelaskan bahwa si murid dibawa supaya ia bisa memukul samsak itu sesuka hati. Ternyata di kelas, murid tersebut sering memukul temannya tanpa alasan apapun. Saia pun tau itu sebelumnya, mungkin memukul sudah menjadi kebiasaan untuk mengekspresikan emosi terpendamnya. Membahayakan, memang! Sebenarnya murid ini menarik lho. Ia mengagumi film Police Academy, sampai apal soundtrack2nya. Yang membuatnya sering bermasalah adalah, ya itu tadi... sering memukul tanpa alasan. Kembali ke topik, akhirnya samsak boneka itu dibawa si guru ke kelas karena si murid tidak mau memukulnya. Hmmm, i think that's a gud idea... Saia sih cuma geleng-geleng kepala aja!

Hanya bisa diam,
Melihat Mr. Mark ngambek...

Rabu & sore, waktunya untuk English Upgrading. Semacam les bahasa Inggris yang diadakan sekolah untuk guru-guru yang agak kurang basa Inggrisnya tentu. Gurunya bule asli lho, jadi emang lumayan lah daripada les di luar. Bisa berapa itu bayarnya. disini, gratisss. Sore ini hawanya benar-benar garing. Semua peserta upgrading agak kurang semangat sepertinya (tp kayanya emang tiao upgrading kaya gini deh! :P). Mr. Mark yang menjadi pengajar kami, sesi Senin & Rabu intermediete menyadari ketidakberesan itu. Karena beberapa kali ia memberi insruksi dan kami dinilai kurang memberi respon terhadapnya. Sesaat kemudian, si Mr ngambek... Sempet keluar kelas & curhat di kelas pre intermediet di sebelah (berdasarkan info anak kelas sebelah). Akhirnya, jam 5 sampai selesai kami hanya membahas kondisi kelas yang tidak kondusif itu. Si Mr berkata sepertinya kami semua tertekan dengan adanya English Upgrading. Ha... Saia sih ngga bisa komentar apa2! Mau bilang "ngga koq, kami ngga tertekan". Tapi dari tampang2 semua orang terlihat jelas kalo itu memang fakta. Intinya sih, biar apapun yang terjadi, kami terutama saia masih niat koq untuk jalanin upgrading. Toh gratis & bermanfaat ^_^

Monday, October 12, 2009

Jak-Japan Matsuri @ Monas

Di post sebelumnya, saia sudah sedikit membahas mengenai tiket acara ini. Tibalah saatnya untuk mengunjungi Monas, yang menjadi tempat perhelatan Jak-Japan Matsuri. Satu rombongan kami berisi 4 orang, yaitu: Lulu (one of my best pren), Mala (tetangga Lulu & temen TK saia), Agam (my youngest brotha’), dan saia sendiri. Untuk sampai ke Monas, dibutuhkan perjuangan lebih dari kami, karena apa? Bus yang menuju ke sana ternyata ngga ada yang muter di terminal, jadilah kami bertransit ria. Bus baru berjalan, saia mengecek camdig, huff… ada aja yang ketinggalan. Bukan camdig, tapi memorinya tertinggal di tas lain. Argh! Dengan sangat menyesal saia ubah format megapixel menjadi VGA supaya tetep bisa “cekrak cekrek” di sana. Sepanjang jalan selanjutnya kami isi dengan tidur…

Sampai di tempat acara, cuaca sedikit mendung tapi karena banyaknya pengunjung, hawa panas menyebar dimana-mana. Ngga’ salah panitia nyediain kipas untuk semua pengunjung, mana kipasnya berwarna merah  my favorite colour! ^_^


Pengintaian kami mulai dengan melihat stand2 makanan. Perut sudah mulai “krucuk2”, jadi hanya benar2 fokus mengintai makanan. Nasi kari, nasi goreng buntut, dan batagor jadi pilihan. Masih agak lapar, takoyaki produk Okirobox pun saia hajar! Hmmm… Baru kali ini makan takoyaki, enak lho rasanya. Seperti rasa cumi, dicampur bumbu2 semacam bawang, kecap, dll. Mantap lah!


Kami sempat berfoto dengan beberapa mascot produk. Sebut saja Mami Poko, Yakult & Nissin. Hal ini disebabkan cosplay2 yang berkeliaran dirasa kurang menarik untuk diajak berfoto. Giliran ada yang menarik (Red Google V), yg ngantri mo poto ngga abis2… Fiuhhh. Ngga jadi deh!

Untuk acaranya sendiri, seru… Ada 2 stage, big & small stage. Di small stage ada pertandingan Igo (semacam catur Jepang), stand Kingyo Tsukui (nangkep ikan pake jaring kecil) & Yoyo Tsuri (ngambil yoyo di air), en yg paling rame… demo pembuatan kue mochi. Para pembuat mochi ini lumayan perkasa lho, mukul2 ketan (bahan untuk membuat mocha) pake palu godam kayu yg gede banget, dah gitu mochi yg panas itu dibolak-balik pake tangan pas lagi dipukul-pukul pake palu godam. Kuat bener tangannya… Setelah itu, baru kue mochi dibentuk pake tangan.
Di big stage, ada berbagai penampilan seru. Kami mulai concern dari pertunjukan Galaxi Big Band yang beranggotakan orang-orang Jepang yg ok2 punya maen saxophone, terompet, & trombone nya. Musik mereka… waw! I fell in a wonderful garden & enjoyed the nature waktu denger permainan mereka. They have a sweet melody… Dilanjut dengan alunan suara merdu dari Sing Out Asia. Asli personilnya bening2 abisss. Mana pas lagi nonton di bagian ini, kami duduk bersebelahan dengan seorang cowo misterius yg ga lucu2 banget kl saia bilang. Tapi cukup membuat kedua teman saia heboh… After that, ada sambutan dari Pak Gubernur DKI Fauzi Bowo & Duta Besar Jepang. Nah setelahnya niy yang powerful bgt. Hono o Daiko. Apaan tuh? Mereka semacam grup yang seluruhnya beranggotakan wanita, memainkan alat music taiko (seperti bedug), dan menghasilkan irama yang teratur & bagus lah pokoknya. Kerennya, mereka memukul taiko sekitar stengah jam tanpa berhenti. What a superwoman group!!! Tangan mereka aja keliatan berotot smua.

Oh ya, sebelum kelupaan. Ada lagi niy yang menarik dsini… Ada Mikoshi! Yang memang sering ada di Matsuri ato festival2 Jepang. Mikoshi ini miniatur kuil yang dibawa-bawa oleh beberapa orang, di samping kuil mini itu juga ada sekitar 1-3 orang yang berdiri di sana sambil memegang kipas. Yah, kira2 begitu penjelasan singkatnya. Parade Mikoshi ini yang paling menarik perhatian pengunjung.

Terakhir, yang memang selalu ada di penutupan festival Jepang… Bon Odori! Mmm… Kalau saia cari di Google, Bon Odori ini semacam tarian rakyat untuk menghormati roh leluhur. Ada beberapa bagian pada tarian ini, saia pun belum begitu hafal, karena baru 2x menarikannya. Yang pertama di Gelar Jepang UI 2009 & kedua di Jak-Japan Matsuri ini. Lulu & saia sempat diwawancarai secara singkat (terpisah) oleh seoorang lelaki Jepang yang mengabadikan momen ini. Lulu ditanya “Tell me bout Bon Odori?” dan ia Cuma menjawab “I don’t know anything bout Bon Odori” Hahaha… Untungnya saia cuma ditanya “How can u dance Bon Odori?”, saia jawab “Coz I think Bon Odori dance is so easy”. Nyambung ga ya, masa bodo lah! Pake ditanya lagi “What’s ur favorite Bon Odori?”, saia panic karena ga tau sama sekali judul lagu pengiring tuh dance. Hmmm akhirnya saia jawab “Oh, this dance, this song, this one!”

Belum selesai menari, seorang teman tetangga Lulu yang lain (Yeni) menawarkan tumpangan sampai Bekasi. Wow, betapa beruntungnya kami! Secara, waktu sudah menunjukkan jam stengah 10 malam. Susah juga kalau harus naik bus. Overall, this festival is so interesting! Don’t want to lose next festival pastinya…

Saturday, October 10, 2009

Jum'at, Gempa, The Grudge 3, & Teroris

Entah mengapa, dua Jum'at terakhir ini merupakan hari yang... Hhh (speechless) saking aneh bin ajaibnya kedua hari itu. Padahal Red memulai hari dengan semangat membara di dada! Gimana ngga kurang berapi-api, niat banget berangkat ke sekolah ngga pake mandi... coz sampai skul mau jogging plus skipping ato bahasa kerennya 'lompat tali'. Sumringah, Segar, Semangat pastinya abis olahraga pagi!

Tapi, kegembiraan pagi seketika menghilang... Disebabkan oleh pemberitahuan dari principal bahwa akan diadakan latihan evakuasi gempa hari ini juga!!! Perasaan langsung ngga enak. Kenapa??? Hari ini ada 2 kelas swimming jam pertama & kedua. Dan ga kebayang kalau latiannya pas lagi ngajar swimming. OH NO...

Jam renang pertama berhasil dilalui tanpa latihan evakuasi. Jam kedua, datanglah saat yang tidak Red tunggu... Alarm berbunyi, tanda latihan evakuasi dimulai. TIDAAAK! Rasanya pengen berendem aja di swimming pool & muncul kalau latian udah slesai. Tetapi sebagai pengajar yang baik, Red memberi instruksi pada semua murid untuk keluar dari kolam & menuju tempat yang aman. Did DUCK, COVER, & HOLD (hasil dari meeting evaluasi gempa). Selagi berlindung, Red memakai celana pendek yang sudah dipersiapkan untuk latihan ini. Can u imagine? Red mengajar swimming, otomatis memakai pakaian renang (swimsuit) dong! Walaupun pakaian renang Red full body, tapi tetep aja press body. Jadi supaya tidak terlalu vulgar, saia pakailah itu celana pendek. Tapi ternyata tidak menyelesaikan masalah, justru malah menambah "culun" penampilan... Smua orang pasti senyum-senyum melihat Red & murid2 swimming cuma pakai swimsuit!!! Jadi berasa dari planet mana... gituh! Mendingan ngerasain gantung diri di pohon toge aj deh (*hiperbola mode on). Berharap ngga ada orang yang diam2 mengambil gambar saia dengan dandanan aneh ini. Di saat seperti itu, saia hanya sabar & belagak PD. Keabisan ide mo ngapain, selain ngawasin murid2 pastinya. Setelah semua orang senang & puas melihat peragaan busana renang kami, latihan evakuasi gempa pun selesai. Sangat merasa sebagai "guest star" di event itu... Huh!

Kejadian memalukan tidak berhenti sampa di situ, dilanjutkan dengan gaya "sok nimbrung" di ruang ICT (Information Computer & Technology), ber-3 sama 2 Islamic teacher. Udah dateng paling awal, nempatin tempat PW, udah buka2 FB, YM, mpe Kaskus. Tak dinyana & tak diduga, acara di ruang itu cuma untuk class teacher (guru yang ngajar di kelas, wali kelas lah). Yang artinya bukan acara buat qt, sang special teachers (guru2 Agama, Music, Art, & PE), & ga seharusnya qt ada dsitu! Sebenarnya udah ada infonya lewat mail, tapi qt pastiin dengan dateng ke ICT. Akhirnya qt keluar dari ruangan dengan gaya yang "cool", padahal sebenernya "malu". Semoga guru2 kelas itu ngga ada yang sadar sama kelakuan qt...


Hari belum berakhir, sebelum pulang Red sempat nonton bersama seorang teman, sebut saja A. Harusnya qt nonton Surrogates, karena dateng telat banget, ditentukanlah untuk menonton The Grudge 3. Hufff... "ngga' banget" deh film itu, jadi kaya nonton film2 setan Indo. Sampe si A bilang mending nonton Naruto daripada nonton ini. Red membenarkan pernyataan itu. Coz, we're the big fans of Naruto ;)

Film baru mulai, mobile phone bergetar... No rumah Lulu, ada apa nih! Lulu gave me a gud news. Dia udah dapet tiket Jak Japan Matsuri buat hari Minggu di Monas. Dapet diskon pula! Hahaha :) Yippie... Tapi, ngga ada tiket sisa buat adek. Padahal adek mau banget ikut.

Di tengah film, mom yang sedang berada di Yogya telp & memberi informasi bahwa di kompleks rumah sedang terjadi kehebohan adanya teroris. Waw, I thought... Tapi siapa??? Dia adalah "Fajar" yang diduga sebagai kurir Syaifudin Zuhri (teroris yang tewas bersama saudaranya Syahrir dengan penggrebekan di kos2 an Ciputat). Red juga tidak mengenal si Fajar ini, hanya mendengar dia seorang mahasiswa UIN. Rumah Fajar satu blok dengan Red & dia adalah anak dari temen ngaji nya mom. Jarang baca berita tentang teroris, karena kejadian ini jadi tergerak untuk search news about Fajar. Banyak berita simpang siur juga, ada berita yang menulis namanya Fajri, bukan Fajar. Cek di sini salah satu beritanya...

Ada juga yang lebih lengkap, check it out...


Ada kejadian seperti itu, saia langsung cek keadaan rumah yang hanya dihuni 2 laki-laki kurang dewasa (my brothers), 15 menit pertama semua telp tidak diangkat. Lewat 15 menit, barulah telp rumah diangkat. Thx God... They're fine! Selesai nonton, plan makan dibatalkan coz lil bit worry aj. Sesampainya di kompleks, beli nasi goreng kumis dulu. Tukang nasi goreng juga ngga ketinggalan ngomongin si Fajar. Masih terlihat juga mobil polisi yang wara-wiri di sekitar kompleks. Hmmm... Teroris, dimanakah hati kalian! Ya Allah, bebaskan bangsa ini dari belenggu serangan teroris... Agar tidak ada lagi orang-orang yang menjadi korban kebiadaban mereka. Doa untuk bangsa menutup hari yang istimewa ini...

Saturday, October 3, 2009

Miss u, Javi...

Hmmm, who is Javi? Pasti banyak yang bertanya seperti itu. Ok, akan Red jelaskan kalau Javi itu seekor kucing kampung jantan yang dilahirkan dari rahim seekor kucing kampung lain yang biasa dipanggil “Mak Miong” oleh orang2 rumah. Javi lahir sekitar 3 tahun yang lalu di loteng rumah, sebenarnya dia memiliki 2 saudara yang lain, bernama Scary & Sweety, tapi mereka berdua hilang entah kemana. Mak Miong pun sudah 1,5 tahun terakhir tidak pernah terlihat, mungkin sudah dipanggil Yang Kuasa karena usia.

Nama lengkap Javi adalah Javier Jeprot. Javier berarti cahaya, karena dia paling terang dibanding saudaranya yang lain, dan Jeprot diambil dari perilakunya yang (kurang enak nih ditulis) sembarangan membuang kotoran di teras rumah… prot, prot, prot! Jadilah Red namakan kucing itu “JAVIER JEPROT” Javi bukan kucing Red, Cuma kucing liar yang sering datang ke rumah dan menghibur kami semua.

Red merasa perlu berbagi cerita mengenai Javi, karena kucing ini sangat istimewa, terutama buat Red & orang rumah. Beberapa keistimewaan Javi, yaitu:
1) Perawakannya yang besar & gagah, menjadikannya “Cassanova Cat” seantero perumahan. Banyak kucing betina yang sering mendekat, sebenarnya kalau diperhatikan… Javi nya sih yang lebih sering deket2 kucing betina.
2) Tampilannya lumayan bagus, dengan perpaduan warna kuning dan putih pada bulunya. Selain itu Javi memiliki ekor yang sangat panjang, yang sering bergerak-gerak saat berjalan dan tidur2an di lantai, ngegemesin banget! Wajahnya juga manis lho…
3) Javi itu lumayan bodily kinestetik alias gak bias diem sedari kecil. Sampai gede pun bodily nya ngga berkurang sedikitpun, paling seneng kl ngejar benda2 bergerak, apalagi tikus… Mungkin dari sini ya otot2 tubuhnya bisa terbentuk sedemikian rupa.
4) Ini niy yang unik, Javi bisa diajak ngobrol! Kalau qt ngajak cerita ke arahnya, Javi pasti menjawab dengan suara “meow” miliknya. Orang2 yang pernah main ke rumah pasti tau itu…

Banyak orang yang menyukai Javi karena kelucuannya, sampai2 tetangga samping kanan dan kiri pun merasa memiliki kucing ini, walaupun sebenarnya ngga ada yang punya alias kucing liar! Namanya juga kucing liar, jadi tetep ada tuh kelakuan minusnya. Contohnya yang udah disebutin di atas, awal2 pertumbuhannya sering banget ceprat ceprot kotoran di teras. Trus masih suka nyolong makanan. Yahhh, namanya juga kucing liar gada yg ngajarin minta makanan dengan baik & benar.

Hmmm… Itulah sekelumit kenangan Red tentang Javi. Karena beberapa bulan yang lalu, terdengar kabar ada seekor kucing kuning besar yang tertabrak mobil dan lari ke arah got besar. Tapi, sampai saat ini tidak ada yang tahu dimana keberadaannya. Sampai2 mom saia menanyakannya ke seorang yang bisa “menerawang”, dan penerawang itu berkata “udah mati, ada di air”. Sedih… karena Javi merupakan salah satu hiburan kami menghadapi hari. Adanya post ini pun karena Red sedang mengenang Javi. Yang tenang di alam sana ya Javi. We always love & miss u…

Cerita di Balik Hari Batik

Ketika mata mulai membuka,
Saat jemari mengetik kata-kata,
Red akan mulai bercerita...

Kemarin adalah hari dimana sebagian besar pegawai kantor memakai baju batik, atas instruksi dari presiden. Merayakan disahkannya batik sebagai warisan budaya non benda dari Indonesia. Bangga! Pastinya, sebagai bangsa indonesia. Red pun sebagai pegawai yang baik & rakyat yang bangga akan warisan budaya bangsa, mengikuti ajakan tersebut. Walaupun cuma memakai batik seharga 35rb yang dibeli di ITC Cempaka Mas, masih ada lho yang nyeletuk "Ih, Ms. Neti modis banget hari ini". Hahaha...

Sayangnya, Red tidak sempat mengabadikan moment hari batik di sekolah karena banyak sekali urusan yang harus diselesaikan. Menyesal... SANGAT! Karena malam sebelumnya, sudah melakukan persiapan dengan men-charge full baterai digicam.

Hari batik ini jatuh pada tanggal 2 Oktober 2009, yang kebetulan pada saat itu adalah hari Jum'at! Wew @_@, Friday is a full day in my daily teaching... Itulah sebabnya mengapa hari itu digicam libur tugas. Soalnya si empunya juga sibuk sih! Setelah jam mengajar berakhir, barulah saia memulai kesibukan lain, yaitu menuju Kantor Imigasi di Buncit untuk mengurus passport baru. Padahal sebenarnya belum diperbolehkan kabur-kabur, sebelum habis jam kerja (16.00). Tetapi Red dan seorang teman meluncur dari sekolah sekitar jam 1 siang lebih, dengan motor pinjaman dari si A & helm pinjaman dari si D. Proses awal & pembayaran memang cepat, ngga sampai 15 menit. Tapi... giliran antri wawancara, photo & cap jari. AMPUN!!! Baru dipanggil setelah duduk BT selama sekitar 1,5 jam lebih hampir 2 jam. Memang, menunggu adalah hal yang paling membosankan, Red udah tidur, bangun, tidur lagi, denger MP4, ngobrol... Belum juga dipanggil-panggil. Setelah selesai urusan, hufff lega... Tinggal menunggu 4-5 hari lagi, passport sudah jadi & yeah... Red bisa sampai ke ujung dunia manapun!

Di balik semua itu, masalah belum selesai... Si inisial D, yang meminjamkan Red helm udah sms & nelp berkali2 karena dia mau pulang segera! Bergegaslah kami dari kantor imigrasi, tapi sekitar 1km lagi menuju sekolah, hujan turun... kami menepi sebentar, kemudian bergegas kembali di tengah rintik hujan (dalam rangka ngga enak hati sama si D). Sampai sekolah, ternyata D udah pulang... & dia memberitahu by sms, tapi masalahnya hp saia lowbet, jd pesen baru kebaca 4 jam kemudian. Tau gitu sih, qt neduh dulu td pas ujan. Fiuhhh... Tired day! After that, mengembalikan kunci motor ke inisial A dengan harapan dia mau mengantar Red, minim2 sampe tempat naik angkot, tapi A beralasan ada acara. Akhirnya, tetap pulang bersama teman2 yang biasa pulang bersama, berjalan kaki dari sekolah sampai titik akhir kemacetan. Dan hari ditutup dengan keyakinan membuat blog dan menyampaikan apa yang ingin saia sampaikan di blog ini.

The Beginning...

Well, akhirnya... buat blogg juga!!!
Bisa nulis2 sesuka hati ^_^
Jadi blogger juga, walaupun masih amatiran...

Hari ini, merupakan hari bersejarah... karena:
1) Batik disahkan oleh UNESCO menjadi budaya warisan non-benda dari Indonesia.
2) Red difoto di kantor imigrasi (proses pembuatan passport), yang artinya beberapa hari ke depan, bisa kapan aja abroad! Pakai batik pula difotonya, jadi bakal diingat kalau pada saat foto itu tanggal 2 Oktober 2009. Bagian ini akan diceritakan secara terpisah...
3) Red mendapat keyakinan untuk membuat blog dan belajar menulis!!!

Awalnya blog ini mau Red namakan "Girlredigor". Asal kata dari Girl, Red, dan Igor. Girl, karena Red jelas seorang wanita atau perempuan, walaupun banyak yang memanggil Bang, saking kaya cowo. But i'm a real women!!! Trust me... Red karena warna favorit saia itu merah. Jelaslah untuk bagian ini. Dan Igor adalah nama seorang "archer" atau atlit panahan yang berasal dari Kazakhstan yang imut, ganteng, pokoknya Red nge-fans sama orang yang satu ini. Tetapi, accountnya not available. Ya sudah, Red ganti menjadi "redworldofmine".

Sekian perkenalan dari seorang blogger amatiran ini...
Mau lanjut nulis tentang Batik Day... Tapi mata minta merem... Next post pastinya mengenai cerita Red di balik "Batik Day".