Saturday, October 3, 2009

Cerita di Balik Hari Batik

Ketika mata mulai membuka,
Saat jemari mengetik kata-kata,
Red akan mulai bercerita...

Kemarin adalah hari dimana sebagian besar pegawai kantor memakai baju batik, atas instruksi dari presiden. Merayakan disahkannya batik sebagai warisan budaya non benda dari Indonesia. Bangga! Pastinya, sebagai bangsa indonesia. Red pun sebagai pegawai yang baik & rakyat yang bangga akan warisan budaya bangsa, mengikuti ajakan tersebut. Walaupun cuma memakai batik seharga 35rb yang dibeli di ITC Cempaka Mas, masih ada lho yang nyeletuk "Ih, Ms. Neti modis banget hari ini". Hahaha...

Sayangnya, Red tidak sempat mengabadikan moment hari batik di sekolah karena banyak sekali urusan yang harus diselesaikan. Menyesal... SANGAT! Karena malam sebelumnya, sudah melakukan persiapan dengan men-charge full baterai digicam.

Hari batik ini jatuh pada tanggal 2 Oktober 2009, yang kebetulan pada saat itu adalah hari Jum'at! Wew @_@, Friday is a full day in my daily teaching... Itulah sebabnya mengapa hari itu digicam libur tugas. Soalnya si empunya juga sibuk sih! Setelah jam mengajar berakhir, barulah saia memulai kesibukan lain, yaitu menuju Kantor Imigasi di Buncit untuk mengurus passport baru. Padahal sebenarnya belum diperbolehkan kabur-kabur, sebelum habis jam kerja (16.00). Tetapi Red dan seorang teman meluncur dari sekolah sekitar jam 1 siang lebih, dengan motor pinjaman dari si A & helm pinjaman dari si D. Proses awal & pembayaran memang cepat, ngga sampai 15 menit. Tapi... giliran antri wawancara, photo & cap jari. AMPUN!!! Baru dipanggil setelah duduk BT selama sekitar 1,5 jam lebih hampir 2 jam. Memang, menunggu adalah hal yang paling membosankan, Red udah tidur, bangun, tidur lagi, denger MP4, ngobrol... Belum juga dipanggil-panggil. Setelah selesai urusan, hufff lega... Tinggal menunggu 4-5 hari lagi, passport sudah jadi & yeah... Red bisa sampai ke ujung dunia manapun!

Di balik semua itu, masalah belum selesai... Si inisial D, yang meminjamkan Red helm udah sms & nelp berkali2 karena dia mau pulang segera! Bergegaslah kami dari kantor imigrasi, tapi sekitar 1km lagi menuju sekolah, hujan turun... kami menepi sebentar, kemudian bergegas kembali di tengah rintik hujan (dalam rangka ngga enak hati sama si D). Sampai sekolah, ternyata D udah pulang... & dia memberitahu by sms, tapi masalahnya hp saia lowbet, jd pesen baru kebaca 4 jam kemudian. Tau gitu sih, qt neduh dulu td pas ujan. Fiuhhh... Tired day! After that, mengembalikan kunci motor ke inisial A dengan harapan dia mau mengantar Red, minim2 sampe tempat naik angkot, tapi A beralasan ada acara. Akhirnya, tetap pulang bersama teman2 yang biasa pulang bersama, berjalan kaki dari sekolah sampai titik akhir kemacetan. Dan hari ditutup dengan keyakinan membuat blog dan menyampaikan apa yang ingin saia sampaikan di blog ini.

No comments:

Post a Comment