Wednesday, May 5, 2010

End of 2009 & Beginning of 2010's Trip Part III: Bali

Friday, Jan 1st 2010...
3L menyerang badan kami. Red & Litut mempersilahkan Epi mandi duluan karena kita masih mau rest sebentar. Ms. Eka udah heboh mengingatkan kalau pas jam 12 malam, akan ada banyak kembang api yang terlihat di halaman rumahnya. Benar saja, tepat jam 12 WITA Red, Litut, & Ms. Eka (minus Epi yang lagi mandi, & lum slese mandi ampe kembang api abis) disuguhi atraksi kembang api dengan berbagai warna di angkasa, tak lupa Red mengabadikan momen itu. Wooow, berasa ada di festival besar. Ms. Eka juga mengatakan, setiap malam pergantian tahun tetangga-tetangga pasti menyiapkan kembang api besar seperti yang kita lihat, wah ternyata sudah lumrah ya...



Entah jam berapa kami bangun. Red hanya ingat sempat Subuh tapi tidur lagi. 1 Januari 2010, dimulailah petualangan kami di Pulau Bali... Hari pertama ini kami merencanakan untuk naik motor ke Ubud dan Kintamani. Ada 3 motor yang kami pakai, motor Ms. Eka yang boncengan sama Epi, motornya Asti (rekan kami juga di Bali) dengan Litut, dan motor Nana (nah yang ini partner manjat Red waktu SMA) tentunya dengan Red. Setelah semua siap, kami ber-enam pun berangkat menuju Ubud, tujuan pertama kami adalah monkey forest yang ada di Ubud. Hwa... Banyak sekali kera di sana, fufufu... ya iyalah namanya juga monkey forest. Ada kera besar, kera kecil, kera yang iseng, kera yang lagi nyariin kutu sesama kera, dll model dan kelakuan kera. Ada pula tempat untuk "make a wish" dengan melemparkan kepingan koin.





Puas muter-muter di monkey forest, kami kelaperan! Ms. Eka memberi saran untuk makan babi guling & langsung disetujui yang lain, kecuali Red & Nana yang memang muslim. Ms. Eka & Asti bergantian antri di Warung babi guling Bu Oka. Hufff, ramai betul lho tempat makan itu... Sampai-sampai Red, Litut & Epi eksplore Pura yang terletak di depan warung. Udah selesai putar-putar pura, masih belum selesai juga ngantrinya. Wow... Bungkus... Sudah beres urusan babi guling, kami meluncur ke arah Kintamani. Brrr... udara sudah mulai dinginnn. Tengah hari itu kami berhenti untuk makan siang di rumah makan yang salah satu menunya adalah ayam betutu. Yup, Red & Nana memang makan siang dengan ayam betutu & yang lain dengan babi guling bungkus mereka. Ayam betutu nya mantabbb, paling mantab sih sate lilitnya yang bikin pengeeen lagiii!!!

Perjalanan dilanjutkan... Sempat tersiram hujan, kering, hujan lagi... celana Red juga dari kering, basah, ampe kering lagi. Lumayan pegel duduk di jok motor, sampailah kami di view point nya Danau & Gn. Batur. Buanyak skali orang di sana, parkir aja ribet. Banyak pula orang berjualan, agak mengganggu juga memang. Di trotoar pembatas jalan kami beristirahat & berfoto sebagai agenda wajib. Hehehe...



Jalan pulang terasa menyiksa pantat... Haaa!!! Motor kami sempat terpisah, nyasar, lost communication, dll yang menyusahkan. Selesai melewati itu semua, sampailah kami di Kuta. Berhenti di papan panjat Kuta, hu... bikin kaki & tangan gatel pengen manjat. Di sana udah ada ehm ehm nya Nana yang ternyata pembuat jalur panjat Provinsi Bali. Hmmm, ga jauh2 deh dari dunia manjat. Tujuan selanjutnya... Cuci mata & blanja... Red ga terlalu suka bagian ini sebenarnya. Tapi, skali2 boleh laaah... Udah ngubek2 Surfer Girl & Mooks deket Kuta. Red cuma dapet 1 kaos lengan panjang & 1 clana Quicksilver, yang diskonan pastinya. Cape... Laperrr, Asti udah pulang karna ditanyain orang rumah. Alhasil kami nungguin Medis, ehmnya Nana. Sambil nunggu, nongkrong & mkn malem di warung pecel lele. Tukang pecel lelenya seorang ibu, dari mulutnya terdengar logat Jawa dan suaranya runcing kaya suara Epi! Hahaha...


Saturday, January 2nd 2010...



Di hari ini, kami menjadi apan (anak pantai)... Seharian maennya di pantai euy! Sunblock sudah disiapkan dalam tas. Tujuan pertama, kami menuju Garuda Wisnu Kencana. Mahal juga ya tiket masuknya, 35.000. Jadi deh yang masuk cuma saia, Litut, & Epi. Ms. Eka yang mengajak temannya enggan masuk, karena bosen katanya cuma gitu-gitu aja. Emang sih, di GWK cuma ada banyak patung. Patung besarnya ada dua, yaitu patung Dewa Wisnu yang nantinya akan disandingkan dengan patung raksasa lain, yaitu patung Garuda. Masih banyak patung-patung lain juga yang saia tidak tahu namanya dan bisa dilihat pada gambar-gambar di bawah...






Panas sudah sangat terik saat kami berada di GWK. Selanjutnya beneran jadi apan... First beach in Bali is Balangan Beach! Orang Indo sama orang bule banyakan orang bulenya di sini. Saat itu angin barat sedang bertiup, efeknya banyak ikan-ikan terdampar di pinggiran pantai. Batuan besar bertebaran di pantai ini, bagus dijadikan objek poto. Kami menyebarang ke arah pantai bagian barat, jadi mulai deh basah-basahan kaki :)


2nd beach is Lilo... Pantai yang indah ini masih termasuk hidden beach, sampai-sampai seorang rekan yang udah 5 tahun tinggal di Bali aja belum pernah dengar tentang pantai ini. Uniknya, untuk sampai bibir pantai kita harus menuruni 300an anak tangga. Disediakan lift, dengan kompensasi sebesar 150.000 untuk menaikinya. Wew @_@, karena takut kecapean (masih banyak pantai yang harus dikunjungin). Kami hanya cetrak cetrek (poto-poto maksudnya) di tangga paling atas yang menghadap pantai.



3rd beach is Dreamland! Sebuah pantai menarik dengan ombak besarnya, mengingatkan kami pada Ancol. Hahaha... Kenapa? Karena banyak banget orang, udah kaya pasar. Ms. Eka juga bilang kalau pantai ini semakin ramai sejak Tommy Suharto mendirikan hotel. Nah kalau di sini, banyakan orang Indonya dibanding bule... Biarpun begitu, bentikan-bentukan alam di pinggir pantai ini cukup menarik kok. Gambarnya bisa dilihat di atas paragraf ini...

The 4th beach as the last beach for today is Padang-padang... Tebing di pantai ini sering dipake latian ama si Nana. Jalan masuk ke bibir pantai harus melewati gang sempit seperti gua, barulah bisa sampai di pantai. Kami bertiga ke sana tanpa ditemani Ms. Eka dan temannya karena mereka memilih makan rujak dan mencari informasi tentang pagelaran Tari Kecak di pantai itu. Puas memandangi Padang-padang, kami menuju ticket box pertunjukan Tari Kecak. Tiket seharga Rp. 50.000/orang kami berikan pada penjaga tiket dan ia memberikan selembar sinopsis cerita di balik Tari Kecak. Sepertinya pagelaran di sini masih tergolong baru, karena harga tiket masih relatif murah (di daerah Uluwatu sekitar 70.000), dan penonton relatif sedikit (cuma 7 orang). Prosesi Tari Kecak kami ikuti dengan saksama. He... Keren ya Tari Kecak itu, apalagi pas bagian Hanoman ngacak-ngacak Alengka pake bola-bola api... Huhuhu, cool!!!




Puas putar-putar GWK & 4 pantai, kami masih muter-muter Denpasar wat cari makan... Lapaaar sangat! Dapet makanan pun udah jam 10 malem... Ksian skali kami :'(


Sunday, January 3rd 2010

Kali ini Nana ikut gabung lagi di pjalanan kami... Tujuan slanjutnya adalah Tanjung Benoa. Sebelum ksana, kami menyempatkan diri ke Six Point Beach tepatnya ke tempat Bungy Jumping. Sore ini kami juga akan mencoba Bungy lhooo... Baru deh ke Benoa, dsana ngga nyaman, ditanya2 in terus ma orang-orang, ga cocok buat backpacker berkantong tipis seperti kami. Akhirnya, kami menuju Pantai Geger. Puas nyebur-nyebur & main air, Photo-photo underwater, nyari rumput laut, liat kebon rumput laut. Ms. Eka & Nana juga baru sekali ke pantai ini. Hohoho... Tragedi diomelin di kamar mandi terjadi lagi, kenapa sih musti saia terus yang kena. Gara2 anak2 mandi pada lamaaa banget!

Puas explored Geger, kami menuju pasar ikan Kedonganan untuk membeli ikan, cumi, udang, dan kerang. Ceritanya lagi pada ngidam seafood dan salah satu cara yang murah adalah dengan belanja & di bakar sendiri makanannya. He... Minta bakarin sama salah satu warung seafood. Trus makanannya dibungkus, dibawa buat bekel makan siang di Tanah Lot ^_^

Lumayan jauh jalan ke Tanah Lot. Sampai di sana, mata sempet kriyep-kriyep karena tidur sepanjang perjalanan. Tapi udah sampai pantainya, blast! Mata langsung seger... Besar pisan ombaknya. Ada Pura nya juga di sana. ada lagi yang menarik, holy snake (ular suci) yang katanya adalah penjaga pura di Tanah Lot. Satu persatu dari kami memegang ular itu sambil mengucapkan keinginan dalam hati (petunjuk dari pawangnya). Ular berwarna belang-belang putih hitam.

Makin sore, makin kencang detak jantung di dada (huahaha bahasanya...). Mau bungy jumping neeeh!!! Awalnya nonton bule-bule pada bungy, kok sepertinya enak ya... Giliran kami, pas ditimbang, tanda tangan surat pernyataan, naik lift ke ketinggian lebih dari 40 meter... Huhuhu... Deg, deg, deg... Saia memilih terjun paling awal, tujuannya sih supaya bisa melihat aksi Litut & Epi. Aaaaaaaaaaaaaaaaaa... Cuma itu teriakan yg bisa keluar... Wrrr, rasanya gimana yah! (ga bisa digambarkan dengan kata-kata). Ajiiib lah yang pasti! Litut beraksi setelah saia, barulah Epi. Tangannya Epi sempet kena air pas turun, uuuh curang. Padahal saia juga maunya diceburin ke kolam renang. Mungkin karena berat saia terlalu ringan, jadi ngga bisa nyebur ampe kolam. Puas sekali udah ngerasain bungy jumping. Thx a lot to Nana & Medis lah untuk bagian ini :D

Sisa hari digunakan untuk mengunjungi Pasar Sukowati. Blanja blanji... Epi emang yang paling smangat di bagian ini... Ga berasa, liburannya udah abis!!! Harus segera brangkat ke Bandara Ngurah Rai. Hectic... Jalan macet, kami juga ribet sendiri, saia masih ada urusan pula ktemu ama Mas Dion staff ProFauna di Kuta. Huhuhu... Makin kacau aja. Alhamdulillah smua terlewati, tinggal naik & duduk di Air Asia yang akan membawa kami ke Bandara Soeta, Jakarta. Sempat sekitar 10 menit mengalami turbulens di pesawat. Deg2 an juga. Si Litut ampe bilang, ngelebihin deg2an nya bungy. Akhir cerita... Thx buat smua yang udah support pjalanan kami. It was an amazing trip!!!