Monday, June 24, 2013

Mom & Daughter's Trip to Kelor, Rambut & Untung Jawa Islands

Red & Mom

Berawal dari tak bisa hadirnya Yudha (adik Red) tuk memimpin perjalanan, akhirnya ia meminta Red meng"handle" one day trip special kali ini. Apa yang meambuatnya spesial? Tujuan! Ya,biasanya one day trip dari SmarTrip (Yudha's trip organizer) bertujuan ke pulau Kelor, Cipir dan Onrust. Namun kali ini ada 2 tujuan berbeda yaitu Rambut dan Untung Jawa yang notabenenya belum pernah Red injak. Jadi, rute trip ini adalah Kelor, Rambut dan Untung Jawa. Selain tujuan, hal spesial lain adalah jumlah peserta yang sedikit. Hanya 8 orang, dan 2 orang cancel. Jadilah hanya 6 orang yang berangkat. Ditambah 1 orang rekan Yudha bernama Cuppy dan seorang ibu yang adalah inang kandung Red dan Yudha. What a private trip!!!
Berhasil mengajak Mom merupakan kebahagiaan tersendiri. Baru Kali ini berasa backpackeran banget bareng beliau, yang mesti naik turun angkot, nyebrang laut, dan tracking di pulau walaupun gak sampe ngos-ngos an.
Yeah, and the trip begin! Jam stengah 8 pagi Red & Mom sudah sampai rumah Bu Haji si pemilik kapal. Sudah datang juga 4 orang peserta rombongan Opal dan Cuppy. Pukul 8, 2 peserta sisa pun hadir dan tentunya kapal siap untuk diberangkaaatkan :D
Kapal berangkat diantar canda tawa dari para peserta trip dan siap tempurnya bapak pengemudi, sambil si bapak bercerita tak bisa membawa anaknya yang baru saja pulang bekerja di pabrik. Ya, biasanya memang si bapak membawa serta anak lelaki sulungnya sebagai kawan mengemudi. Ombak cukup bersahabat dan mentari pun masih hangat saat perahu membawa kami ke pulau Kelor, tujuan pertama hari itu. Melewati pulau Bidadari, beberapa orang langsung menangkap lanskap di sekitar dengan kamera.
Pantai Pulau Kelor
Bebatuan pinggir Kelor

Merapat di Pulau Kelor, ternyata sedang ada pengerjaan dermaga di sana. Pulau Kelor memang belum memiliki dermaga, jadi bila dikunjungi agak siang kapal akan sulit merapat ke pulau karena ombak mulai besar dan tak adanya landasan untuk bersandar (tugas dermaga). Tiang-tiang dermaga sudah berserakan, seakan siap untuk ditegakkan. Tak ingin mengganggu pekerjaan para pekerja dermaga, kami pun mulai berkeliling pulau. Semua kamera sudah bersiap di tangan tuk mengambil pose-pose para peserta dan keindahan yang tersedia di sana. Hal menarik paling utama di pulau ini adalah bangunan yang dulunya berfungsi sebagai benteng. Bangunan ini masih berdiri kokoh dan seakan menunjukkan kegagahannya dengan warna merah bata dari batuan yang menyusunnya. Selain benteng, pinggiran pantai Kelor penuh dengan bentukan-bentukan bangunan kecil penahan abrasi, terdapat juga dinding-dinding seperti batuan di benteng yang mengelingi pantai. Sekitar pukul 10 saat itu, langit mulai gelap dan mendung. Kami semua sepakat menuju ke kapal tuk menuju ke pulau selanjutnya, Rambut!
Well, awan yang semakin mendung pun mengajak ombak untuk lebih meninggikan gelombang. Perjalanan ke pulau Rambut pun jadi penuh goyangan akibat hantaman ombak ke kapal. Semua peserta sudah bersiap memakai pelampung oranye yang memang disediakan. Menjaga kemungkinan buruk kapal terbalik dihantam ombak. Makasih Tuhan hal itu tidak terjadi. Skitar stengah jam perjalanan penuh ombak, kapal berhasil merapat ke pulau Rambut.
Papan "selamat datang" di Untung Jawa 

Kedatangan kami di Pulau Rambut disambut seorang petugas yang langsung menanyakan "simaksi". Pulau Rambut memang masuk dalam suaka margasatwa yang merupakan salah satu kawasan konservasi. Jadi, untuk memasukinya, pengunjung seharusnya mengurus surat izin masuk kawasan konservasi (simaksi). Yaaa, walaupun sebagian besar pengunjung biasanya hanya membayat retribusi sebesar Rp. 3000 per kepala di tempat. Tidak adanya simaksi yang kami bawa, akhirnya kami pun ditolak masuk pulau itu. Huuuft, ternyata... Sedang ada patroli dari polisi hutan yang memang selalu memastikan adanya simaksi dari para pengunjung. Yah, mau tak mau kami pun melangkah meninggalkan Pulau Rambut, petugas menyarankan kami mengunjungi Untung Jawa terlebih dahulu sambil menunggu polhut-polhut itu pergi. Oooke...
Bergegas kami menuju pulau terdekat, Untung Jawa. Red, Mom, Chuppy, dan 2 peserta lain makan siang dengan ikan bakar dan Cumi di pinggir pantai. What a nice beach holiday! Pulau Untung Jawa merupakan pulau yang padat prnduduk dan terdapat beberapa spot pantai. Sayangnya Red tak sempat mengambil foto pantainya karena keasyikan menikmati makan siang di sana. Ada pula suguhan barisan pohon bakau yang terkenal dapat menghalangi laju abrasi. Setelah makan, kami menjepret beberapa foto diri, dan saat giliran Red... Kaki terpeleset lumut licin di atas batuan yang Red pijak. Tidaaaak! Celana pun basah sebagian! Huuuh...
Di menara P. Rambut

Puas bersantai di Untung Jawa, kami memutuskan kembali lagi ke Pulau Rambut untuk membayar rasa penasaran. Tentunya dengan kepastian informasi bahwa polhut-polhut itu sudah tidak di sana. Menapak di Pulau Rambut, kami kembali di sapa petugas yang bernama Pak Budi dan langsung diarahkan pada guide yang akan menemani kami trekking ke menara Pulau Rambut. Wajah guide kami tak asing buat Red, karena memang sebelumnya pernah bertemu di suatu forum yang membahas keanekaragaman hayati dunia. Chotib, nama pemandu kami hari itu. Chotib membawa kami ke spot yang paling nyaman untuk memantau burung. Yup, tempat ini memang disebut Pulau Burung. Kurang lebih 50 spesies burung menghuni daratan ini, belum lagi burung-burung imigran dari Australia yang mencari tempat hangat saat suhu mendingin di benua asalnya. Bangau bluwek contohnya. Selain burung, pohon pulau banyak digelantungi kalong dengan ukuran besar. Trekking dilanjutkan ke menara. Letaknya hanya sekitar 10-15 menit perjalanan santai dari dermaga Rambut. Menara Pulau Rambut cukup untuk ditempati maksimal 15 orang. Dari sini dapat terlihat bagian atas pulau dan pemandangan indah pantai, laut, juga ratusan burung beterbangan. Menarik, satu kata yang cukup menggambarkan trip kali ini. Thank's God telah sekali lagi memberi kesempatan mencicipi manisnya salah satu pulau di Kepulauan Seribu ini. Apalagi ditambah Red bisa menikmati ini semua bersama Mom tercinta ;)
Bangau Bluwek
View dari puncak menara Pulau Rambut
Peserta yang bergabung dalam trip
 

1 comment:

  1. Halo mbak saya Handy, saya tertarik foto pulau rambut (View dari puncak menara Pulau Rambut). kira2kalo saya beli foto itu boleh gak mbak? berapa? maksih sebelumnya. email aja di kontakperson@gmail.com atau hai_handyhendra@yahoo.com

    ReplyDelete