Wednesday, October 9, 2013

Liverbird Upon My Chest!

Yeah, judul postingan ini adalah salah satu lagu kebanggaan supporter Liverpool FC. Liverbird adalah burung yang terpampang di logo klub dari Merseyside tersebut. Jadi, afdol banget lah kalau pakai jersey The Reds sambil nyanyiin lagu itu pas nonton Liverpool.

Walaupun hal itu tidak terjadi pada Red saat Liverpool datang ke Indonesia. Red datang ke stadion Gelora Bung Karno tanpa memakai jersey Liverpool FC. How come??? Hehehe, yaaa memang Red engga punya jersey yang layak. Ada dua jersey Liverpool FC yang Red punya, tapi dua-duanya hasil berburu di pasar malam dengan harga 25 dan 30 ribu perak. Hahaha... Alhasil Red bakal diomelin habis-habisan sama orang yang nemenin nonton pertandingan, kalau jadi pakai jersey made in pasar malem itu.

Between Reina and Sturridge

Akhirnya Red hanya memakai jaket dan jilbab merah saat menghadiri pertandingan Liverpool FC vs Indonesia XI. Thank's God, I have a scarf  from Ben (my cousin). Sepupu Red yang orang Aussie sempat mengunjungi kota Liverpool, dan membawakan syal khusus buat Red dari sana. Huhuhu... Tetep bangga dong, walaupun tak punya jersey, tapi scarfnya asli dari kota Liverpool :D

Menyesal karena ngga punya waktu untuk ikut nyambut kedatangan Steven Gerrard dkk di Bandara, hadir di fans meeting atau sekedar berburu tandatangan. Namun lumayan puas bisa nonton Raheem Sterling main di depan mata secara langsung, ga pake halangan layar kaca. Amazing bisa ngerasain atmosfer supporter bak di Anfield, bedanya cuma orang-orang sekitar stadion yang bukan bule. Seluruh stadion puennnuh sama warna merah. Yah, bisa dimaklumi sih karena walaupun kita ke stadion dengan jersey timnas Indonesia, warnanya merah juga toh.

Sepanjang pertandingan banyak terdengar shout Liverpool, Liverpool, juga lagu kebangsaan "You'll Never Walk Alone" dan Stevie G's song. Benar-benar berasa banget atmosfer nonton bolanya. Hahaha... Duduk di kategori 2 belakang gawang, merupakan satu anugerah tak terkira karena aksi gol Sterling terlihat sangat jelas. Ya, setelah Michael Owen dan John Arne Riise, Raheem Sterling menjadi pemain Liverpool favorit Red selanjutnya. 

Liverpool FC menjadi klub sepakbola yang berbeda dengan klub-klub top lainnya karena lebih banyak menjalankan misi sosial pada tour pra musimnya. Saat klub lain mengadakan coaching clinic dengan anak-anak yang harus rela membayar mahal, Liverpool mengadakannya di salah satu SD Negeri di Palmerah. Mereka juga mengadakan pelatihan bersama anak-anak Special Olympic Indonesia (SoIna). What a great football club! Ga heran dong, Red bangga banget jadi Liverpudlian sejak tahun 1998, jaman Red masih SMP. Yuhuuu... YNWA!!!

No comments:

Post a Comment