Tuesday, October 22, 2013

Learn to Play Volleyball

Dari judul sudah jelas tergambar bahwa Red gak bisa main dan benci banget sama olahraga bola voli. Sama seperti renang, voli adalah mata kuliah cabang olahraga dengan hasil nilai C saat Red di Universitas. Untuk servis bawah aja, kadang bisa kadang nyangkut di net. Apalagi servis-servis yang lain, sebut saja servis atas dan jumping serve. Pastinya gak bisa sama sekali. Hahaha...

Suasana Latihan di Nanga Lauk
Nah, cerita berawal saat Red jadi Pengajar Muda di Kapuas Hulu. Penduduk Desa Nanga Lauk yang Red tinggali ternyata seneng banget Main voli. Tak ada sore hari terlewat tanpa main voli. Dan bisa-bisanya mereka maksa Red untuk ikut main voli suatu sore. Yaaa, terbukalah satu aib jaman kuliah... Jago banget bikin tim kalah kalau main voli. Melihat gurunya yang tidak berdaya ini, anak-anak pun merasa tergerak dan bertekad untuk mengajarkan Red main voli. Terharu deeeh... (lap air mata, kemudian buang ingus. Srooot).


Moment latihan tiap sore hari menjadi agenda yang selalu Red tunggu. Lapangan voli tanah di depan gedung sekolah menjadi saksi perjuangan Red untuk bisa memukul bola tanpa nyangkut di net saat servis. Tanpa lelah mereka melatih Red untuk menerima, mengarahkan sampai nyemes bola. Sungguh besar jasa mereka... Jadilah, hampir setiap sore Red nongkrong di lapangan voli untuk bermain 1 sampai 2 set. Kenapa gak lebih? Huhuhu, main 2 set aja tangan udah bengkak-bengkak. Apalagi lebih... Ya, setidaknya pulang dari Nanga Lauk Red sudah bisa melakukan servis bawah voli, wkwkwk...


My Twin Volleyball Mate
Sekembalinya dari tanah Kalimantan. Pilihan mengajar memang sulit untuk ditolak. Red kembali menjadi Physical Education teacher alias guru Penjas di Sekolah Bina Nusantara Serpong. Perusahaan ini memiliki pekan olahraga karyawan, sebut saja "porsekari" yang mempertandingkan beberapa cabang olahraga. Salah satunya adalah bola voli. Eaaa, merasa tertantang nih ceritanya. Masuklah Red ke dalam tim voli yang didominasi guru ekspatriat dari Filipina. Berbekal bisa servis melewati net (kadang-kadang itu juga), Red rajin latihan tuk menghadapi pertandingan... Alhasil dari 5x tanding, cuma 1x kalah dan berhasil membawa pulang piala juara 2 Binus porsekari 2013 untuk voli putri. Walaupun tetep aja sih Red jadi anak bawang alias cadangan abadi di tim. Bahkan tiap servis bola saat pertandingan, kembali selalu nyangkut di net. Hahaha! But i really enjoy it!!! Thank you Nanga Lauk children. It's your hard work, to make me enjoy the volleyball games. ;)

No comments:

Post a Comment