Friday, March 25, 2011

Rumah Hantu (pertama & kalau bisa yang terakhir)

Well, of course... It was a silly thing!!!

Berawal dari berkumpulnya sahabat-sahabat Red semasa kelas 1.5 di SMU (Lulu, Ani, Ayu, & Chintya)untuk memperingati seperempat abadnya Ani, tentu saja diisi dengan traktiran si Nona Ani. Ani memilih untuk makan-makan di daerah Bekasi, Bekasi Square lebih tepatnya. Kebetulan di saat yang sama sedang diadakan Wahana hantu yang bernama "Pondok Hantu Makam Kota Tua".

Red sebenarnya hanya iseng berkata ingin sekali-sekali masuk rumah hantu, dan entah mengapa mereka pun tertarik untuk melakukan uji nyali di sana. Hehehe... Cring! keluarlah uang Rp. 10.000 dari kantong kami masing-masing. Harga tiket masuk Rp. 20.000 untuk 2 orang, kami pun bergabung dengan 1 orang dari rombongan lain untuk menggenapkan pembayaran (tetep gak mau rugi!). Saat antri masuk ke wahana, dipasang speaker yang sepertinya sih, suaranya itu diambil dari pengunjung yang sedang berkelana di dalam rumah hantu. Sudah dapat dipastikan, yang keluar adalah suara-suara jeritan dan teriakan histeris dari pengunjung. Hiii... Excited gimanaaa gitu dengernya! Kami pun menemukan 1 fenomena lagi di antrian ini. Setelah melihat kesana kemari sepanjang antrian masuk, kok kelihatannya kami berlima itu pengunjung paling tua yak... ~_~" Secara memang yang biasanya tertarik dengan hal-hal sepert ini kan anak-anak ABG yang notabene masih SMP atau SMA. Kami menyadari hal itu kok, tapi kan tidak ada salahnya tho, mumpung kami berlima bisa kumpul bareng. Harus ada hal seru yang membuat peristiwa hari ini kami ingat.


Jeng...Jeng...Jeng!!! Tibalah waktunya kami masuk ke wahana. Mulai melewati pintu masuk (bentuknya dibuat menyerupai gua), kami sempatkan berfoto di situ :D Ternyata di depan masih ada pintu kedua, berupa ruangan terbuka untuk menyiapkan mental kami masing-masing sebelum memasuki rumah hantu yang sebenarnya. Lucunya, di sini Ayu melihat tulisan "Dilarang mengambil gambar dan memukul hantu" hahaha... Di ruang peralihan ini juga terdapat sekumpulan anak lelaki yang takut-takut untuk memasuki ruang hantu. Sampai akhirnya kami mendahului, dengan salah satu dari mereka berkata "belom tau aja tuh mereka". What? Belum tau apa... Huh, dasar lelaki penakut kalian semua!

Gelap... Kesan pertama Red masuk (ya iyalah, namanya juga rumah hantu). Posisi terdepan diambil oleh Chintya yang sudah ditempeli Ani & Ayu. Jadilah Red & Lulu menjadi orang terbelakang. Lompat sambil lari-lari kecil dan berkata "Hwaaa..." pun sempat Red lakukan saat pertama kali melihat hantu jongkok yang berdiri saat kami lewat. Konyoool!!! Lulu dengan asiknya komentar, Wie jangan lari dong! Sepertinya dia juga takut ditinggal di belakang sendirian. Hehehe (ngeles.com)! Selanjutnya, ada hantu gendong anak yang sepertinya mengikuti Red & Lulu, hantu itu pun beberapa kali menyenggol Red. Memang dasarnya ndak suka disentuh-sentuh, Red teriak "Eh, gw gak suka ya dipegang-pegang" dan berhasil... Hantu itu berhenti dorong-dorong dan mengikuti kami. Setelahnya, Red kurang aware dengan hantu lainnya, karena memang kondisi dalam ruang yang sangat gelap. Hantunya pun kurang terlihat dengan jelas. Sampailah kami di dekat pintu keluar, ada 2 hantu yang memaksakan diri menakuti dengan mengeluarkan lidahnya. Huh, gak nyeremin! Red pun memberi lambaian tangan saat hendak keluar dari pintu. Sudah di luar pintu, tebak apa yang kami lakukan? Tertawa terbahak! Sambil membahas teriakan Red di dalam tadi, dan mengutuki diri kami yang sempat agak-agak ketakutan saat hendak masuk.

Hmmm, Red pikir inilah rumah hantu pertama, dan terakhir yang dimasuki. Besok-besok udah males deh masuk rumah hantu lagi... Oh ya, maaf untuk Ani. Red janji ndak akan upload foto kami dalam rumah hantu di FB, namun tak tahan untuk tidak memasukkannya di blog ini. Red gak ingkar janji dong! Hihihi...

1 comment:

  1. huahahahahaahahahahahahahaha.... gw paling suka sama kalimat terakhir lo: janji ga akan upload di FB... tapi di-upload di blog. mwahahahahaahahaha... -ctya-

    ReplyDelete